Rabu, 26 Februari 2014

Renungan Bunda Tentang Ayah




Anakku...
Memang ayah tak mengandungmu,
̇pi darahnya mengalir didarahmu, namanya melekat dinamamu...

Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu...

Nak...
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya...

Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman...

Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu...

Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri...

Bunda hanya ingin kau tahu nak...
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda...

Anakku...
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu... Maka hormati dan sayangi ayahmu...

-Berbagai Sumber-

Ibu



Suatu hari di surga. Seorang bayi sedang bermain dengan para malaikat dan bidadari. Dan kemudian Tuhan memanggilnya, Wahai bayi kecil kemarilah Aku ingin bicara dengan mu. Lalu Tuhan memberitau kepada bayi itu bahwa dia akan di lahirkan ke dunia, tapi bayi itu bertanya.

Bayi : “Tuhan aku takut kesepian di dunia, Aku tak punya teman, Siapa yang menemaniku disana?"

Tuhan : "Di bumi ada malaikat yang akan menemanimu"

Bayi : "Jika aku ingin mendengar nyanyian merdu dari bidadari bagaimana Tuhan?"

Tuhan : "Di bumi juga ada bidadari yang akan merangkul dan menyanyikanmu, suaranya lebih merdu di banding bidadari di surga"

Bayi : "Tapi di dunia ada orang jahat, siapa yang akan melindungiku?"

Tuhan : "Malaikatmu akan melindungi walaupun harus mengorbankan jiwanya"

Bayi : "Lantas jika aku rindu dengan Mu bagaimana?"

Tuhan : "Malaikatmu akan mengajarkanmu cara berdoa dan berbicara padaku"

Bayi : "Tapi Tuhan jika aku memang harus turun ke bumi, Siapa nama malaikat itu?"

Tuhan : "Dia adalah malaikat paling tinggi derajatnya di antara malaikat lainya, dan kamu bisa memanggilnya IBU!"

"Ingat kah kamu saat kamu sakit, Ibumu rela begadang agar kau tetap terlelap tidur? Ingat kah kamu? Saat kamu kedinginan dia memberikan selimutnya untukmu dan membiarkan badanya menggigil agar kamu tidak menangis, dan tau kah kamu? Di balik kemarahanya padamu, Tertoreh ratusan luka yg menyayat hatinya, membuat dia sedih, karena harus memarahimu!!"

Tapi ketika kamu remaja. Kamu lebih memilih temanmu dari pada Ibumu. Ketika Ibumu sakit kamu hanya tidur pulas dikamar.
Ketika Dia sedang menangis kamu pergi darinya. Ketika dia menasihatimu. Kamu membalasnya dengan cacimaki. Tapi, Saat dia tiada. Kamu akan menyadari, Betapa cintanya padamu melebihi kecintaan dia pada siapapun.

Sayangi lah Ibumu. Sebelum dia tiada. Karena jika dia tiada, Kau hanya bisa melihat kamar kosong dan baju nya yang tersimpan rapi di lemari. Hanya potret dan kenangan lah yang ada, Tak ada lagi pelukan hangat, tak ada lagi teguran, yang ada hanya penyesalan.

Wow ternyata jasa Ibu luar biasa sekali ya Sobat Ucul !! Coba direnungkan deh Sob. Artikel diatas Ucul ambil dari berbagai sumber. Dan Ucul edit beberapa.

Itu Ucul sama Ibunya Ucul ({}) :*

Jumat, 21 Februari 2014

Jagalah Cantikmu





Allah menitipkan kecantikan bukan untuk disombongkan tapi untuk dijaga karena itu salah satu ujian. Kecantikan itu amanah jagalah ia agar tidak membawa fitnah.

Perdalam ilmu dan perbaiki iman, agar engkau tak dihinakan oleh kecantikan yang menimbulkan kesombongan. Kecantikan itu titipan, ia bukan milikmu. Sewaktu-waktu Allah bisa mengambilnya, jika kau terus tinggi hati dengan kecantikan lahiriah.

Jangan jadikan kecantikan lahiriahmu sebagai kualitas untuk mencibir siapa saja yg kau anggap buruk rupa. Sungguh itu adalah kehinaan akhlaq.

Apa yang akan kau banggakan dari kecantikan yang kau sombongkan jika keriput sudah menjelma di tiap sudut ?!

Kecantikan lahiriah itu adalah titipan dan ujian, jaga amanah itu dengan ketaqwaan. Imbangi cantikmu dengan ilmu dan iman. Jangan kau gadaikan kecantikan dengan popularitas yang justru menurunkan martabatmu sebagai wanita beriman.

Allah itu menilaimu dari ketaqwaan bukan kecantikan lahiriah. Berikan cantikmu untuk yang berhak.
 -Berbagai Sumber-

Obat Hati

1.)         Membaca Al-qur’an dan maknanya
2.)        Perbanyak sholat malam
3.)        Perbanyak puasa sunnah
4.)        Ingat Alloh selalu
5.)        Berkumpul dengan yang sholeh


-Berbagai Sumber-