Rabu, 12 Maret 2014

Download lagu

http://www.4shared.com/mp3/9t6hJqrfba/Maddi_Jane_-_Rolling_In_The_De.html

http://www.4shared.com/mp3/hbKK2Ji6ce/christina_aguillera_-_hurt.html

http://www.4shared.com/mp3/YHEK1N45ba/Coboy_Junior_-_Eeaaa.html

http://www.4shared.com/mp3/BWubPP_wce/maudy_ayunda_-_kusimpan_dalam_.html

http://www.4shared.com/mp3/Ly_2jf9oce/Maddi_Jane__-__Dark_Horse.html

Rabu, 26 Februari 2014

Sikap Muslimah Terhadap Tubuhnya





Eh, kata siapa Islam cuma nyuruh kita sholat dan pakai jilbab ?! Semuanya diatur lho dalam Islam bahkan dari hal yang terkecil (seperti tubuh kita). Dr. Muhammad ‘Ali Hasyimi dalam buku Syakhshiyatul Mar’ah Al Muslimah (Membentuk Pribadi Muslimah Ideal) menjelaskan beberapa pilar sikap muslimah terhadap tubuhnya.

1.) Makan Dan Minum Secukupnya
Makan dan minum secukupnya aja, seenak apapun sebaiknya stop jangan sampai nambah lima kali. Sikap berlebih-lebihan itu tidak disukai Allah dan tentunya dapat mengganggu kesehatan kita. Sesuaikan asupan nutrisi dengan kegiatan. Coba sesekali diukur lingkar pinggangnya sebelum dan sesudah liburan, biasanya nambah lebar karena aktivitas dan makan tidak disesuaikan.

2.) Olah raga Secara Teratur
Menunda olah raga di masa muda berarti menabung nyeri fisik di hari tua. Muslim yang kuat lebih dicintai Allah daripada yang lemah, karena dengan fisik yang kuat ia mampu melaksanakan kewajiban agama. Coba bayangkan hanya karena malas olah raga jadi susah kalau nanti naik haji padahal usia belum ada 60 tahun.

3.) Merawat Kebersihan Tubuh Dan Pakaian
Ada yang pernah punya pengalaman diledekin anak kecil atau teman sebaya karena ada bau aneh yang keluar dari kita? Entah itu karena kerudung, baju, atau bahkan dari tubuh ‘bau-bau’ ghaib ini adalah penanda bahwa ada hal yang tak beres dari kebersihan kita. Sebagai agent of Islam wajib hukumnya menjaga kebersihan. Kerudung ini bagian yang sering dianggap sepele oleh muslimah, mentang-mentang tidak kena keringat jadi beberapa kali dipakai tanpa dicuci. Subhanallah itu kuman dan bakteri sampai bisa bikin bukit Mbak.

4.) Berpenampilan Baik
Berpenampilan baik di sini maksudnya rapi, bersih, cocok, serta tidak berlebih-lebihan dalam berpakaian. Suatu ketika Rasulullah kedatangan sahabat, ketika itu terdapat kendi berisi air kemudian beliau merapikan jenggot dan menata rambutnya dengan air tersebut. Sahabat heran lalu menanyakan mengapa Rasulullah melakukan hal demikian. Beliau menjawab, “Betul, apabila seseorang hendak menemui saudaranya, hendaklah ia mempersiapkan diri karena Allah Maha Indah dan menyenangi keindahan.” (tafsir Al Qurtubi, 7/197)

 

5.) Menjaga Kebersihan Mulut Dan Gigi
Kira-kira mau enggak kalau lagi presentasi tiba-tiba ada bau ghaib lagi yang mengisi ruang kelas? Muslimah yang baik akan memperhatikan kesehatan mulut dan gigi mereka. Selalu menyikat gigi setelah makan dan rajin memeriksakan gigi meskipun tidak sakit. Nggak perlu sibuk ngunyah permen yang bikin aroma semriwing, kebersihan itu yang utama.


6.) Merawat Rambut
Ada teman yang nggak mau pakai kerudung karena lihat rambut kita yang rontok dan ketombean? Salah siapa hayo, kerudungnya atau kita yang nggak benar merawat rambut? Jangan mentang-mentang pakai kerudung terus jarang keramas, nggak pernah sisiran, pakai daleman kerudung asal-asalan. Alasannya aktivitas padat jadi seminggu nggak keramas, aduh Mbak itu rambut muslimah apa rambut singa? Ukhti sholehah, Rasulullah itu tidak suka lho dengan orang yang membiarkan rambut tidak terawat dam acak-acakan karena nampak buruk seperti setan. Jadi mulai sekarang (yang masih begitu) mulai dibenahi rambutnya, keramas yang rajin, daleman kerudungnya jangan kebanyakan (2 aja), dan keringkan dulu rambut sebelum dipakaikan kerudung.


 
7.) Tidak Tabarruj
Merawat tubuh bukan berarti tabarruj ya, shalihat Pakaian, sepatu, kerudung, yang biasa-biasa sajalah, sederhana, elegan. Bahasa gaulnya “LESS IS MORE” yang sederhana itu bernilai tingginya.

-Berbagai Sumber-

Menjadi Wanita Adalah Amanah


Wanita itu ibarat buku. Jika ia tersampul dengan jilbab, maka itu adalah ikhtiar untuk menjaga akhlaknya. Terlebih jika jilbab itu tidak hanya sekedar untuk menutupi tubuhnya, akan tapi juga menjilbabkan hati. Dan jika ia tak bersampul, maka ia akan terlihat lebih kusam, ternoda oleh coretan, sobek, karena dia tidak bisa menjaga dirinya, itu karena dia membiarkan auratnya terlihat oleh laki-laki bukan mahramnya.

Menjadi wanita adalah amanah. Bukan amanah yang sementara. Tapi amanah sepanjang usia ini ada. Dan sudah seharusnya kita menjaga amanah ini, dengan membentengi diri kita iman dan ilmu. Senantiasa belajar dan berusaha untuk selalu memperbaiki diri. Karena memang menjadi wanita baik itu tidak mudah. Butuh iman dan ilmu kehidupan yang seiring dengan pengalaman. Lihatlah di luar sana, masih banyak wanita yang dengan bangganya mengobral kehormatan dan kecantikannya, memperlihatkan auratnya kepada non mahram, bahkan ada diantara mereka yang sampai terenggut kehormatannya dikarenakan tidak bisa menjaga dirinya. Astaghfirullah, susahnya menjadi wanita.

Benar. Menjadi wanita adalah pilihan. Bukan aku yang memilihnya, tapi Kau yang memilihkannya untukku. Aku tahu, Allah penggenggam segala ilmu. Sebelum Ia ciptakan aku, Ia pasti punya pertimbangan khusus, hingga akhirnya saat kulahir kedunia, Ia menjadikan diriku seorang wanita. Aku sadar, tidak main-main Allah mengamanahkan ini kepadaku. Karena kutahu, wanita adalah makhluk yang luar biasa. Yang dari rahimnya bisa terlahir manusia semulia Rasulullah atau manusia sehina Fir’aun. Dan seperti apa diri kita kelak sangat di pengaruhi oleh bagaimana cara kita bersikap, dan menjaga izzah dan iffah kita.

Ukhti, bersyukurlah karena engkau di karunia wajah yang cantik dan tubuh yang sempurna. Dan sudah seharusnya engkau menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. Bukan dengan memamerkan aurat kepada laki-laki bukan mahram, sehingga membuat mereka tergoda dan memuja kecantikanmu. Tapi jagalah amanah tersebut dengan menjaga dirimu dari hal-hal yang Allah murkai, karena cantik yang sesungguhnya adalah ketika engkau bisa menjaga dirimu dan kehormatanmu. Bukan dengan berlomba-lomba mempercantik tubuh sehingga tidak mengindahkan batasan-batasan yang telah Allah berikan kepadamu.

Sungguh rasanya malu diri ini, ketika aku tidak bisa menjaga amanah yang telah Allah berikan kepadaku. Aku malu menjadi wanita, kalau faktanya wanita itu gampang diiming-iminggi harta dengan mengorbankan harga dirinya. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat, memikat, hingga mengajak pada jalan sesat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata tindak tandukku tidak berkenan di hati sahabat-sahabatku . Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak bagi anaknya dan separuh hati mendampingi perjuangan suaminya. Aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Ya, Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti Allah harapkan. Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah terhadap titipan Allah ini.

-Berbagai Sumber-
 

Identitas Utama


Dear Muslimah
Apapun profesi kamu nanti, pastikan hijab menjadi identitas utama.

-Berbagai Sumber-

Renungan Bunda Tentang Ayah




Anakku...
Memang ayah tak mengandungmu,
̇pi darahnya mengalir didarahmu, namanya melekat dinamamu...

Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu...

Nak...
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya...

Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman...

Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu...

Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri...

Bunda hanya ingin kau tahu nak...
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda...

Anakku...
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu... Maka hormati dan sayangi ayahmu...

-Berbagai Sumber-